Mempelajari Materi TCP/IP

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kesempatan dihari yang indah ini akan saya sampaikan kegiatan yang kami jalani di BLC Telkom KPLI Klaten. Hari ini saya beserta tiga teman lain dari Surakarta telah belajar mengenai materi OSI Layer, Subnetting, dan TCP/IP. Seperti hari biasanya Kami masuk di BLC pada pukul 08.00 WIB dan langsung tancap gas untuk belajar materi dari teman Kami yang sudah dua bulan di BLC, yaitu Mas Reza. Hari ini Mas Reza mengulang kembali materi OSI layer beserta subnetting dan berkaitan dengan TCP/IP. Berikut materi yang akan Saya sampaikan disini berkaitan dengan TCP/IP, karena materi sebelumnya sudah Saya posting.

1. Sejarah TCP/IP
Sejarah  TCP/IP  dimulainya  dari  lahirnya  ARPANET  yaitu  jaringan  paket switching  digital yang didanai  oleh  DARPA  (Defence  Advanced  Research  Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang  semakin  banyak.Oleh  karena  itu  DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum,yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983. Untuk  memudahkan  proses  konversi, DARPA  juga mendanai  suatu proyek yang mengimplementasikan  protokol  ini ke dalam BSD UNIX,sehingga dimulailah perkawinan  antara  UNIX dan  TCP/IP. Pada  awalnya  internet  digunakan  untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya  jaringan, istilah  ini  sekarang  sudah  berupa  istilah generik  yang digunakan  untuk  semua  kelas jaringan.Internet  digunakan  untuk  menunjuk  pada komunitas  jaringan  komputer  worldwide  yang saling  dihubungkan  dengan  protokol TCP/IP. Perkembangan  TCP/IP  yang  diterima  luas  dan praktis  menjadi  standar  de-facto  jaringan komputer berkaitan  dengan  ciri-ciri  yang  terdapat pada  protokol  itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu : 

a. Perkembangan  protokol  TCP/IP  menggunakan  standar  protokol  terbuka  sehingga  tersedia secara luas. Semua  orang  bisa  mengembangkan  perangkat lunak  untuk  dapat  berkomunikasi menggunakan protokol  ini.  Hal  ini  membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan. 

b. Tidak  tergantung  pada  perangkat  keras  atau  sistem  operasi  jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, 
X-25 net dan lain lain.  

c. Cara  pengalamatan  bersifat  unik  dalam  skala  global,  memungkinkan komputer  dapat mengidentifikasi  secara  unik  komputer  yang  lain  dalam  seluruh jaringan,  walaupun  jaringannya sebesar  jaringan  worldwide  Internet.  Setiap komputer  yang  tersambung  dengan  jaringan  TCP/IP (Internet)  akan  memiliki address yang hanya dimiliki olehnya. 

d. TCP/IP  memiliki  fasilitas  routing  dan  jenis-jenis  layanan  lainnya  yang 
memungkinkan diterapkan pada internetwork. ektur dan

2. Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
   Arsitektur TCP/IP menggunakan arsitektur yang berbeda dengan layer pada OSI dalam TCP/IP arsitektur yang digunakan hanya lima layer atau menggunakan referensi DARPA :

Arsitektur TCP/IP

Berikut adalah fungsi masing masing lapisan pada arsitektur TCP/IP :

i. Physical  Layer (lapisan  fisik)  merupakan  lapisan  terbawah  yang  mendefinisikan besaran  fisik seperti  media  komunikasi,  tegangan,  arus,  dsb.  Lapisan  ini  dapat bervariasi  bergantung  pada media komunikasi  pada  jaringan  yang  bersangkutan. TCP/IP  bersifat  fleksibel  sehingga  dapat mengintegralkan mengintegralkan  berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. 

ii. NetworkAccessLayer mempunyai  fungsi  yang  mirip  dengan   Data  Link  layer pada OSI. Lapisan ini mengatur  penyaluran  data frame-frame  data  pada  media fisik  yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi  kesalahan  dari  data yang ditransmisikan. Beberapa  contoh  protokol  yang digunakan  pada  lapisan  ini  adalah  X.25 jaringan publik,  Ethernet untuk  jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb. 

iii. InternetLayer mendefinisikan    bagaimana  hubungan  dapat  terjadi  antara  dua  pihak yang berada pada  jaringan yang  berbeda  seperti Network  Layer pada  OSI.  Pada jaringan  Internet yang terdiri  atas puluhan juta  host  dan  ratusan  ribu  jaringan  lokal, lapisan  ini  bertugas  untuk menjamin  agar  suatu paket yang  dikirimkan  dapat menemukan  tujuannya  dimana  pun  berada. Oleh  karena  itu,  lapisan  ini memiliki peranan  penting  terutama  dalam  mewujudkan internetworking  yang  meliputi  wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah: 
a. Addressing,  yakni  melengkapi  setiap  datagram  dengan  alamat  Internet  dari tujuan.  Alamat pada protokol  inilah  yang  dikenal  dengan  Internet  Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada  level  ini  (software),  maka  jaringan TCP/IP  independen dari  jenis media dan komputer yang digunakan.  
b. Routing,  yakni  menentukan  ke  mana  datagram  akan  dikirim  agar  mencapai tujuan  yang diinginkan.  Fungsi  ini  merupakan  fungsi  terpenting  dari  Internet Protocol  (IP).  Sebagai protokol yang bersifat  connectionless,  proses  routing sepenuhnya  ditentukan  oleh  jaringan.  Pengirim tidak memiliki kendali  terhadap paket  yang  dikirimkannya  untuk  bisa  mencapai  tujuan.  Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.  

iv. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada  sisi  penerima  adalah sama dengan  informasi  yang  dikirimkan  pada  pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : 
a. Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus  diatur sedemikian  rupa  agar  pengirim  tidak  sampai  mengirimkan  data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.  
b. Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika  ditemukan kesalahan  pada paket  data  yang  diterima,  maka penerima  tidak  akan  menerima  data  tersebut. Pengirim  akan mengirim  ulang  paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Pada  TCP/IP,  protokol  yang  dipergunakan  adalah Transmission  Control  Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol( UDP ). TCP  dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan  keandalan data, sedangkan  UDP    digunakan  untuk  aplikasi  yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya  pada  UDP  yang  bersifat  connectionless  tidak  ada mekanisme pemeriksaan  data  dan  flow  control,  sehingga  UDP  disebut  juga  unreliable protocol.Untuk  beberapa hal  yang  menyangkut  efisiensi  dan  penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang  sangat  sensitif  terhadap  delay  seperti video  conference.  Aplikasi  seperti  ini dapat  mentolerir  sedikit  kesalahan  (gambar  atau  suara masih  bisa  dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. 

v. Application  Layer  merupakan  lapisan  terakhir  dalam  arsitektur  TCP/IP  yang berfungsi mendefinisikan  aplikasi-aplikasi  yang  dijalankan  pada  jaringan.Karena  itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang  dapat  dijalankan. Contohnya  adalah SMTP  ( Simple  Mail  Transfer  Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk  distribusi  news  group  dan  lain-lain.  Setiap aplikasi  pada  umumnya menggunakan protokol  TCP  dan  IP,  sehingga  keseluruhan  keluarga protokol  ini dinamai dengan TCP/IP. 

3. Proses Pengiriman dan Penerimaan Data
a. Proses pengiriman data dimulai dari Aplication Layer kemudian dilanjutkan ke layer berikutnya hingga sampai di Physical Layer untuk selanjutnya akan  mengirimkan data dalam  bentuk  besaran-besaran listrik/fisik  seperti  tegangan,  arus,  gelombang  radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.

b. Proses penerimaan data pada intinya adalah sama namun hanya berlawanan arah penerimaan dimulai dari Physical Layer dan akan sampai kepada Aplication Layer yang berfungsi sebagai penerima data yang terakhir setelah melalui beberapa tahapan awal sebelum sampai di Aplication Layer.

4. Internet Protokol
    Internet  Protocol  (IP)  berfungsi  menyampaikan  paket  data  ke  alamat  yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan  TCP/IP.  Karena  semua aplikasi jaringan  TCP/IP  pasti  bertumpu  kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik.  
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat : 
1. Connectionless,  yakni  setiap  paket  data  yang  dikirim  pada  suatu  saat  akan melalui  rute secara independen. Paket  IP  (datagram)  akan  melalui  rute  yang ditentukan oleh  setiap  router yang  dilalui oleh  datagram  tersebut.  Hal  ini memungkinkan  keseluruhan  datagram  tiba  di tempat  tujuan  dalam urutan  yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula. 
2. Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim  pasti sampai ke  tempat  tujuan.  Ia  hanya  akan  melakukan best  effort delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.

Sekiranya hanya itu yang bisa Saya Sharing kan untuk pagi atau hari ini Saya senantiasa berharap dari hal yang mendasar dalam dunia TKJ ini semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Sekian Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »