Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji dan syukur semoga senantiasa terlimpahkan kepada Alloh Ta'ala yang telah melimpahkan segala kenikmatan kepada kita hingga pada pagi ini kita msih diberikan segala nikmat yang sunnguh luar biasa. Semoga kita termasuk hambaNya yang senantiasa bertaqwa dan bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan. Kemudian salam beserta shalawat semoga senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang selalu kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.
Pada kesempatan hari ini saya kan berbagi mengenai penggunaan sisten bridge dalam suatu jaringan, Sebagaimana kita ketahui bahwa bridge merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam interkoneksi jaringan, pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai penggunaan Bridge dalam jaringan. Berikut beberapa penjelasannya :
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi
di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan
untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya
antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat
optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Cara kerja dari Bridge ini ialah, membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk
membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya
menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol
ini.
Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC),
printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan
melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat
Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat
keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat
yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC
dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk
menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara
untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana
satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk
menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan
bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba
untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan
menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA /
CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi
CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien
sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan
mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi.
Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi
dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi.
Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa
dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat
yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan,
dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10
perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan”
transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge
menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah
tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk
melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network
Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk
referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari
tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network
Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan
untuk menemukan tujuan.
Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus
menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar
dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus
mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon,
alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge.
Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien
dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua
perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.
Konsekuensi dari penggunaan sistem bridge ialah :
1. Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnya akibat virus).
2. Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama.
3. Sulit untuk membuat fail over system.
4. Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment.
5. Beban trafik pada setiap perangkat yang dilalui akan berat, karena terjadi akumulasi traffic.
Sekian semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum Wr. Wb.