Sharing tentang Point to Point dan Membuat Kabel LAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Bersama ini marilah kita bersama memanjatkan rasa puji syukur kita pada Alloh SWT. yang telah memberikan beribu kenikmatan kepada kita semua hingga dihari ini bisa kembali sharing berkaitan dengan linux tentunya serta materi lain dijurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Kemudian tak lupa salam beserta shalawat kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang akan memberikan syafa'at kepada kita InsyaAlloh di hari akhir nanti.
   Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar, hari ini kami praktek mengenai point to point dan juga meng-crimping kabel disela-sela kegiatan kami tak henti-hentinya Mbah Suro Dhemit selalu memberikan motivasi kepada kami untuk selalu fokus dan memperhatikan prosedur dengan baik. Kesempatan yang baik ini  saya akan bagikan dokumentasi kegiatan kami dihari ini.
Berikut dokumentasinya :







 Sekian, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Mengganti Nama Localhost menjadi Domain

Assalamu'alaikum Wr. wb.

Alhamdulillah semoga puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Alloh SWT. yang telah melimpahkan segala hikmah dan hidayah keapada Kita dan hingga hari ini kita masih diberikan segala nikmat untuk senantiasa menjadi hamba ynga bertaqwa. Kemudian salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang senantiasa kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.

Kesempatan hari ini saya akan bebragi berkaitan dengan cara mengubah localhost menjadi nama domain atau yang semacamnya sesuai dengan yang kita inginkan. Langsung saja berikut beberapa langkah mudah untuk bisa mengubah nama tersebut.

1. Buka browser kita coba tikkan localhost yang akan kita ubah.
2.  Masuk ke terminal dan masuk sebagai superuser atau root.

3. Masukkan password.
4. Setelah masuk sebagai root langsung kita tikkan sudo nautilus atau sudo gedit/etc/hosts. Tampilan keduanya berikut ini, jika sudo nautilus kita harus mencari file hosts secara manual melalui direktori. Nmaun jika sudo gedit/etc/hosts kita langsung dapat mengedit file hosts.




 5. Kita dapat melihat dari gambar diatas bahwa ada dua ip default yaitu:
127.0.0.1 dan 127.0.1.1. Untuk mengganti nama localhost kita langsung tambahkan IP saja klik tab dan masukkan nama sesuai dengan keinginan.
misal namanya adalah: mus.com . Klik ctrl+s atau save untuk melakukan penyimpanan.

6. Masuk ke browser dan langsung kita masukkan domain kita yaitu mus.com hasilnya ada dibawah ini.
7. Selesai.

Sekian semoga dapat bermanfaat Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Setting AirGrid M2 HP sebagai Station

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Alloh SWT. yang  telah memberikan segala kenikmatan kepada kita dan telah memberikan segala yang dibutuhkan, hanya dengan memujiNya kita akan menjadi hambaNya yang senantiasa bersyukur. Kemudian salam beserta shalawat semoga tetap terlimpahkan keapda Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.

Kesempatan hari ini akan saya bagikan berkaitan dengan bagaimana kita melakukan setting point to point dua antenna yang satu sebagai pemancar dan yang satu sebagai penerima atau station. Pada kesempatan hari ini saya akan bagikan berkaitan dengan station ( Setting Station ). langsung saja  berikut beberapa urutan dalam melakukan setting sebagai penerima signal atau sebagai station :

1. Kita atur IP laptop se-subnet dengan AirGrid M2 HP, kita atur secara manual atau static. Jangan lupa kita juga harus memasukkan mac address dari hardware tersebut.

2. Pastikan bahwa AirGrid telah direset ke default.
3. Tikkan di browser IP default dari AirGrid untuk biasa masuk ke setting awal dari station ini.


 4. Masukkan username, password, country dan language
5. Masuk ke tampilan awal, yaitu di menu main. Kita bisa lihat ada beberapa informasi di menu ini, diantaranya ada device name.
6. Masuk ke-system dan lakukan setting waktu tanggal nama dari device dan untuk reset juga bisa dilakukan disini. Jangan lupa klik change dan apply.

7. Masuk ke menu network kita ubah sebagai station dan ip address juga dirubah menjadi static. Klik change dan apply.

8. Kemudian akan muncul tampilan berikut, kita langsung saja pilih I Understand dan lanjutkan.


9. Masuk ke menu wireless Untuk melakukan setting dan scan frekuansi.
kita pilih select dan edit selanjtnya kita pilih change dan apply. Untuk memlih frekuensi atau SSID jangan lupa kita pilih lock to AP.





10. Masuk ke ikon disebelah kri main. Kita atur untuk air max menjadi high dan masukkan portnya pula.

11. Masuk ke menu main untuk melihat hasil konfigurasi.
12. Kita keluar dari browser, untuk melakukan setting IP laptop menjadi DHCP Client agar dapat langsung mengakses internet.
13. Kita coba melalui terminal menggunakan perintah ping google.com untuk memastikan apakah kita sudah dapat mengakses internet atau belum.

14. Setelah berhasil kita dapat mengakses internet dan selesai.
15. Kembali masuk ke browser untuk melakukan reset AirGrid ke default. Kita masuk ke system dan pilih reset to factory.

16. Tunggu proses selesai. dan akan muncul tampilan berikut.

 17. Setting sebagai station selesai dan sudah kembali ke default pabrik.

Sekian Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Mengenal PHP

Mengenal PHP

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Alloh SWT. yang telah memberikan kepada kita berbagai macam kenikmatan yang senantiasa kita rasakan manfaatnya hingga hari ini, semoga kita termasuk kedalam golongan hambaNya yang selalu bersyukur kepadaNya. Kemudian salam beserta shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.

Pada kesempatan ini Saya akan berbagi berkaitan dengan PHP, dimana kita telah sering mendengarnya sebagai salah satu program yang dikembangkan dalam pembuatan suatu aplikasi atau lebih tepatnya yang berbasis web. Langsung saja berikut beberapa penjelasannya :

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.  (wikipedia)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web.  Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing  di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser.

Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan Java (JSP – JavaServer Pages dan Servlet), Perl maupun ASP (Active Server Pages). Meskipun PHP 5 dapat digunakan untuk membuat aplikasi CLI (Command Line Interface) dan juga aplikasi Desktop, namun pada umumnya orang menggunakan PHP untuk tujuan pembuatan aplikasi web.
Cara kerja dari PHP itu sendiri ialah :
  1. User menulis http://pemrograman4web.blogspot.com ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozilla Firefox, Chrome dll).
  2.   Web browser  mengirimkan pesan di atas ke komputer server (http://pemrograman4web.blogspot.com) melalui internet, meminta halaman index.php  (default dari halaman web).
  3. Web server (misalnya apache), program yang berjalan dikomputer server , akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan di komputer server) untuk mencari file index.php dalam disk drive. 
  4. Interpreter PHP membaca file index.php dari disk drive. 
  5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file index.php. Jika kode dalam file index.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
  6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache
  7. Melalui internet, Apache mengirimkan halama yang diperoleh dari Interpreter PHP ke Komputer User sebagai  respon atas permintaan yang diberikan. 
  8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

Berikut contoh kode PHP yang paling sederhana.
<?php
Echo “Hello World”;
?>
Perintah echo didalam PHP berguna untuk mencetak nilai, baik teks maupun numerik kelayar web browser. Selain echo, kita juga dapat menggunakan print, sehingga kode diatas juga dapat ditulis seperti berikut.
<?php
Print “Hello World”;
?>
Echo dan print juga memiliki bentuk penulisan yang lain, seperti layaknya pemanggilan fungsi. Berikut ini bentuk lain tersebut.
<?php
echo (“Hello World”);      //mencetak teks “Hello World”
echo (1);                  //mencetak angka 1
print (“Hello World”);     //mencetak teks “Hello World”
print (100);               //mencetak angka 100
?>
Setiap perintah atau statemen didalam kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon (;).
Demikian sedikit hal ynag berkaitan dengan PHP semoga dapat bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Sumber :