Memahami Tower Jaringan Telekomunikasi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanyalah millik Alloh yang maha kuasa atas segala sesuatu, hanya Dia yang sanggup memberikan segala yang kita butuhkan dan merencanakan yang terbaik dalam hidup kita. Kedua marilah kita senantiasa mencurahkan salam beserta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. yang kita menantikan syafa'atnya besok dihari akhir.

Kesempatan yang berbahagia ini kembali saya akan berbagi berkaitan dengan tower jaringan, kali ini akan kita bahas berkenaan dengan jenis tower jaringan telekomunikasi yang sudah tentu kita sering melihatnya. Maka kita akan bahas bersama sebenarnya bagaimanakah karakteristik dari tiap tower yang ada. Berikut beberapa penjelasan terkait dengan tower jaringan.

Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi untuk menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan yang menuju jaringan lain.

1. Tower Jaringan berdasarkan bentuknya yaitu:
a. Tower Ractangular (Kaki Empat)
    Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower dengan 4 kaki sangat jarang sekali dijumpai roboh. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antenna dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah, namun kuat dan mampu menampung banyak antenna dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll).Dengan kualitas yang diberikan oleh tower ini maka membuat harga dari tower ini akan melonjak jika dibandingkan dengan tower kaki tiga. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.
b. Tower Pole
    Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macam, Pertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole.
Monopole
Tower Kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner.
Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching).
Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
Dari berbagai fakta yang muncul di berbagai daerah, keberadaan Tower memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
Contoh : Monopole Tower.
c. Tower Triangle (Kaki Tiga/Tiga Kaki)
   Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Towerjenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

2. Berdasarkan lokasinya, tower dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Rooftop
    Tower ini memiliki karakter yang sangat mudah untuk dikenali, yaitu tower ini berdiri tak langsung diatas tanah, melainkan berdiri dari atas gedung, biasanya berbentuk triangle tower namun adapula yang menggunakan rectangular tower.
b. Greenfield
    Tower ini memiliki karakteristik yaitu berdiri langsung diatas tanah, masih sama tower ini dapat berupa kaki tiga maupun kaki empat.




Referensi :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 Comment:

Comment
19 Mei 2018 pukul 17.31 delete

Beyond-steel Nusantara Menyediakan berbagai jenis baja untuk keperluan proyek konstruksi tower dan jaringan, seperti Besi siku SS540 Galvanis, plat SM 490 YA, Besi WF, plat stainless, H-Beam dll. Tersedia dengan berbagai ukuran dan dimensi. Lebih lengkapnya silahkan kunjungi website kami beyond-steel.com.

Reply
avatar