Arsitektur Jaringan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pertama mari kita senantiasa tanamkan dalam diri kita sikap untuk selalu memuji Alloh Ta'ala karena hanya Allohlah satu satunya Dzat yang dapat memberikan segala yang kita butuhkan dan itu jauh lebih baik dari apa yang kita inginkan. Kedua tak lupa Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.

Kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang arsitektur sebuah jaringan. Sebagaimana yang sudah saya posting di blog ini pula bahwa sebuah arsitektur akan memuat sebuah rancangan besar suatu perencanaan dari sebuah jaringan itu. Langsung saja berikut beberapa penjelasan berkaitan dengan arsitektur sebuah jaringan.

Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:

1. Jaringan peer to peer
    Krakter jaringan P2P ini yaitu, semua komputer memiliki posisi setara /sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien. Jadi untuk bentuk dari P2P server yang berperan sring disebut sebagai non-dedicated server.

2. Jaringan client/server
    Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.


3. Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.


Sumber referensi :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »