Perangkat Interkoneksi Jaringan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur semoga senantiasa kita panjatkan kepada Alloh Ta'ala yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah, kenikmatan serta berbagai macam hal yang tak terhingga. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan keapda Nabi Muhammad SAW. yang senantiasa kita nantikan syaf'atnya dihari akhir nanti.

Kesempatan ini saya akan berbagi berkaitan dengan perangkat interkoneksi jaringan. Pada dasarnya perangkat ini merupakan media hanya saja pengguanaannya yang berbeda dan sudah barang tentu memiliki fungsi yang berbeda pula. Perangkat ini merupakan perangkat yang akan menhubungkan satu PC ke PC lain atau suatu jaringan. Untuk lebih jelasnya berikut uraian materi kali ini :

Internet merupakan suatu kebutuhan bagi manusia di seluruh negara, karena mereka semua membutuhkan komunikasi antar sesama, Internet inilah yang tersusun dari suatu jaringan, lebih ke spesifik lagi suatu jaringan tentu membutuhkan perangkat untuk menghubungkan mereka semua. Jadi kesimpulannya, perangkat Interkoneksi adalah perangkat yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain, misalnya antara satu LAN dengan LAN lainnya, atau antara LAN dengan WAN, dsb.
Ada dua cara untuk menghubungkan LAN dengan LAN yaitu dengan Bridge atau dengan Router.
- Bridge dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang persis sama
- ROUTER dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang sifatnya berbeda, juga antara satu LAN yang dikoneksi ke WAN.
- Switch bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang sama.
- Gateway bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protokol yang sangat berbeda, misalnya antara jaringan SNA dari IBM dengan jaringan NOVELL Netware.
Perangkat interkoneksi itu ialah :

1. HUB
    Hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port tambah 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub (terutama dari generasi yang lebih baru ) bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "shared Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub, namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

2. SWITCH
    Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

3. ROUTER
  
    Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet). Seperti halnya sebuah Bridge, Router juga sebuah peralatan hardware atau software yang dipergunakan untuk mengarahkan informasi yang berasal dari protokol pengalamatan (routing ptotocol) sumber informasi ke protokol pengalamatan tujuan. Router melakukan pekerjaan satu langkah lebih maju dari Bridge karena Router akan memeriksa paket data akan ditujukan ke arah mana, bila arah-nya pada LAN yang sama maka Router tidak perlu bekerja lebih lanjut, tetapi arahnya ke LAN yang berbeda maka barulah Router bekerja mengarahkan paket data tersebut.

4. BRIDGE
    Bridge adalah perangkat yang dirancang untuk menghubungkan dua LAN yang memiliki protokol identik pada lapisan fisik dan data-link. Karena protokol sama maka Bridge tidak memerlukan pengelolaan sinyal yang kompleks.

5. Gateway
    Gateway adalah perangkat yang mampu menterjemahkan signal dari satu sistem jaringan ke sistem jaringan lainnya yang memiliki protokol berbeda. Sebagai contoh setiap jaringan lokal memiliki gateway untuk berkomunikasi dengan jaringan luar katakanlah dengan internet.

Sekian semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang budiman.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Sumber :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »