Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Alloh SWT. semata yang
menguasai seluruh alam raya ini, semoga rasa puji dan syukur kita
senantiasa terpanjatkan kepadaNya. Dialah yang telah melimpahkan segala
kenikmatan segala hal yang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan di
dunia ini. Semoga ketaqwaan kita senantiasa meningkat kepada Allh SWT.
Kemudian salam beserta shalawat tak terlupa terucap kepada Nabi kita
Baginda Muhammad SAW. yang kita senantiasa menantikan syafa'at beliau
diakhir zaman dan waktu yang ditentukan nanti semoga kita termasuk dalam
ummatnya yang memperoleh syafa'atnya.
Pihak berwenang Israel mencabut izin bagi sekitar 500 warga Palestina asal Gaza, untuk salat Jumat di Yerusalem. Hal tersebut dilakukan karena meningkatnya serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel. Seperti dilansir BBC,
(Kamis 25 Juni 2015) pada Selasa malam 23 Juni lalu, satu rudal
mendarat di sebuah lapangan terbuka di Israel selatan walau tidak ada
korban.
Seorang juru bicara COGAT -- sebuah unit di Departmen Pertahanan yang mengurus masalah Gaza -- mengatakan pencabutan izin salat Jumat itu hanya berlaku untuk Jumat 26 Juni pekan ini. Israel melonggarkan pembatasan warga Palestina dari dan ke Jalur Gaza maupun Tepi Barat, menjelang Ramadan pekan lalu dan mengizinkan 800 warga Gaza salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Pelonggaran tersebut, menurut Israel, ditempuh dengan kondisi jika tidak ada lagi kekerasan. Namun Jumat pekan lalu seorang pejalan kaki Israel dibunuh di Tepi Barat dan pada Minggu seorang politikus ditikam di Yerusalem timur.Israel sudah mencabut izin masuk ke Yerusalem untuk penduduk dari kampung asal warga yang membunuh pejalan kaki tersebut, dan juga izin 500 warga Tepi Barat untuk terbang dari Bandara Ben Gurion.
Musim panas tahun lalu berlangsung perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza selama 50 hari. Akibatnya sekitar 2.200 orang Palestina tewas -- sebagian besar warga sipil dan 73 orang Israel -- kebanyakan tentara.
Seorang juru bicara COGAT -- sebuah unit di Departmen Pertahanan yang mengurus masalah Gaza -- mengatakan pencabutan izin salat Jumat itu hanya berlaku untuk Jumat 26 Juni pekan ini. Israel melonggarkan pembatasan warga Palestina dari dan ke Jalur Gaza maupun Tepi Barat, menjelang Ramadan pekan lalu dan mengizinkan 800 warga Gaza salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Pelonggaran tersebut, menurut Israel, ditempuh dengan kondisi jika tidak ada lagi kekerasan. Namun Jumat pekan lalu seorang pejalan kaki Israel dibunuh di Tepi Barat dan pada Minggu seorang politikus ditikam di Yerusalem timur.Israel sudah mencabut izin masuk ke Yerusalem untuk penduduk dari kampung asal warga yang membunuh pejalan kaki tersebut, dan juga izin 500 warga Tepi Barat untuk terbang dari Bandara Ben Gurion.
Musim panas tahun lalu berlangsung perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza selama 50 hari. Akibatnya sekitar 2.200 orang Palestina tewas -- sebagian besar warga sipil dan 73 orang Israel -- kebanyakan tentara.
Sekian semoga bermanfaat, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.