Hak AKses File

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Alloh Tabarakallohu Ta'ala yang telah memberikan segala yang kita butuhkan, melimpahkan segala kenikmatan, dan tak lupa nikmat kesempatan hingga pada pagi ini kita masih diberikan kesempatan untuk senantiasa meniti diata agama ini. Kemudian salam beserta shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafa'atnya dihari yang bebahagia nanti.

Pada kesempatan ini kita akan bahas bersama berkaitan dengan beberapa macam hak akses yang berada di Linux, kali ini kita akan belajar macam macamnya dan juga apa sebenarnya kegunaan dari hak akses ini, dan bukankah kita pengguna tunggal?. Langsung saja berikut bebera[a penjelasannya.

Sebagai sistem operasi yang open source dan senantiasa dikembangkan setiap waktu, maka diperlukan untuk keamanan berguna untuk melindungi privasi dari pengguna, maka diperlukan adanya hak akses. Hak akses sendiri merupakan semacam pntu gerbang untuk membuka setiap file maupun direktori. Dengan adanya hak akses ini pengguna akan merasa lebih aman dengan file yang ia miliki. Pada OS linux, umumnya ada tiga macam hak akses, yaitu r(read), w(write), e(xecutable), yang ditujukan untuk u(user), g(group), o(other), a(all). Sekarang kita akan belajar bagaimana cara menentukan kode akses atau hak akses dari setiap pengguna yang berperan dalam os linux, dikarenakan linux memiliki basis yang multi user.

Pertama kita harus mengetahui pesan yang ada di terminal, kemudian kita baca maksud yang ada dan langsung bisa kita ubah melalui terminal pula dengan perintah #chmod.
 

Bagaimana output dari pesan yang muncul di terminal tersebut, berikut penjelasannya :
1. Pada kolom pertama kita bisa melihat ada jenis file dan juga hak aksesnya, yang berjumlah sepuluh karekter, karakter pertama menunjukkan jenis file dan yang sembilan adalah hak aksesnya :

d  = directory

-   = regular file

l   = Symbolic Link

s  = Unix Domain Socket

p  = named pipec  = character device file

b= block device file

kemudian sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:

r  = read permission
w = write permission
x  = execute permission
-   = no permission

2. Kolom kedua berisi jumlah link dari masing masing file:

3. Kolom ketiga menunjukkan pemilik file.

4. Keempat menunjukkan group dari pemilik file.

5. Kolom kelima menunjukkan besrnya file dalam Byte.

6. Keenam menunjukkan bulan trakhir file tersebut dimodifikkasi.

7. Ketujuh menunjukkan Tanggal.

8. Kedelapan menunjukkan waktu terakhir dimodifikasi.

9. Kesembilan menunjukkan nama file aatau direktori.

Untuk melakukan pengubahan pada hak akses dapat pembaca lakukan melalui terminal dengan meenggunakan sintaks #chmod , contoh penggunaanya ialah :
a. Syntax: # chmod a=r contohfile
b. Syntax: # chmod g+x contohfile
c. Syntax: # chmod ugo+w contoh file
d. Syntax: # chmod g-x contohfile

Nah untuk penggunaanya bisa dicoba sendiri, dan untuk hak akses dapat diganti pula dengan angka yaitu :
a. 4= read
b. 2= write
c. 1= executable
d. 0= tak ada ijjin

Demikian semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »