Jenis Enkripsi Jaringan Wi-Fi

Assalamu'alikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan segala yang terbaik kepada kita, memberikan kenikmatan yang tak ternilai dan terhitung meskipun kita bersusah payah untuk menghitungnya. Kemudian salam dan shalawat marilah kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafa'atnya dihari akhir nanti.

Pada kesempatan ini Saya akan berbagi mengenai jenis security yang sudah sering kita gunakan, maupun kita jumpai. Jika di OSI layer ini termasuk dalam kategori enkripsi yang berfungsi sebagai pengaman terhadap suatu jaringan.
Langsung saja berikut beberapa macam security yang sering kita jumpai saat setting AP maupun jaringan.
1. WEP

WEP merupakan jenis tertua dan paling rawan terkena serangan keamanan. Namanya tersebut merupakan singkatan dari “Wired Equivalent Privacy”. Saat ini membobol WEP pasword merupakan hal yang sangat mudah dilakukan. Oleh karena itu, jenis enkripsi WEP hanya akan mampu mencegah koneksi bagi orang awam saja, karena orang yang mengerti tentang jaringan WiFi akan dengan sangat mudah membobolnya.

Maka dari itu jangan pernah sekali-kali melindungi jaringan WiFi Anda dengan enkripsi WEP. Jika router yang Anda miliki hanya mendukung jenis enkripsi ini, maka Anda lebih baik untuk menggantinya. Hampir semua perangkat yang ada saat ini sudah mulai meninggalkan jenis enkripsi WEP ini.

2.  WPA dan WPA2

WPA merupakan jenis keamanan WiFi yang lebih mutakhir. WPA merupakan singkatan dari “Wi-Fi Protected Access” dan terbagi menjadi dua versi yaitu WPA dan WPA2. WPA pada awalnya dibuat sebagai solusi sementara bagi perangkat yang hanya mendukung WEP saja. Perangkat-perangkat tersebut dapat di-upgrade untuk mendukung WPA sehingga mereka akan lebih aman ketimbang menggunakan WEP.

Sementara itu WPA2 merupakan versi yang lebih baru. Versi ini merupakan pilihan yang paling aman yang bisa Anda gunakan saat ini. Oleh karena itu, jika perangkat Anda saat ini hanya mendukung WEP dan WPA saja, maka sebaiknya Anda membeli perangkat baru yang sudah mendukung WPA2 ini. Untungnya, hampir semua perangkat teraru yang ada saat ini sudah mendukung WPA2 untuk keamanannya. WPA2 ini sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu WPA2-Personal dan WPA2-Enterprise.

3.  WPA2-Personal atau WPA2-PSK

WPA2-PSK merupakan singkatan dari Pre-Shared Key, atau lebih dikenal juga dengan personal mode. Jenis ini ditujukan untuk penggunaan di dalam rumah atau perkantoran kecil. Cara setting jenis ini juga lebih mudah dibandingkan dengan WPA2-Enterprise. Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh WPA2-Personal encryption adalah apssword-nya yang lemah. Pasalnya, masih banyak orang yang menggunakan password standar seperti “abcdefg”, “12345”, dan lainnya. Hal ini tentu akan memudahkan orang lain untuk membobolnya. Oleh karena itu selalu pergunakan password yang unik dan sulit untuk ditebak oleh orang lain.

Jenis enkripsi WPA2 ini memang cukup aman, walaupun belum sempurna. Beberapa celah keamanan ditemukan dalam versi ini, namun tidak mudah untuk dieksploitasi layaknya WEP. Oleh karena itu kunci utama dari keamanan ini adalah pemasangan password yang kuat.

4.  WPA2-Enterprise atau WPA2-802.1X

WPA2-Enterprise atau yang disebut juga WPA2-802.1X merupakan jenis kedua dari WPA2. Istilah enterprise yang digunakan menunjukan bahwa jenis ini ditujukan untuk jaringan enterprise yang membutuhkan banyak hardware dan lebih sulit untuk diatur. Untuk menggunakan WPA2-Enterprise, Anda membutuhkan sebuah RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service) authentication server. Untuk melakukan autentikasi dengan server tersebut, berbagai EAP (Extensible Authentication Protocols) dapat digunakan. Kemudian untuk terhubung dengan jaringan ini, setiap client harus menggunakan username dan juga password.

Jenis keamanan ini tentu saja lebih aman dibanding hanya menggunakan satu password untuk semua pengguna seperti yang terdapat di WPA2-Personal. Dalam WPA2-Enterprise ini juga administrator jaringan dapat mengawasi siapa saja yang terhubung ke jaringan tersebut. Selain itu, sang administrator jaringan juga bisa memutuskan sambungan bagi pengguna yang tidak dikehendaki tanpa mempengaruhi koneksi pengguna yang lain.

Kesimpulannya adalah setiap security yang baru saja diperbarui tentu akan memiliki keamanan yang lebih baik, namun semuanya dikembalikan lagi kepada pengguna yang bebas memilih sesuai dengan yang diinginkan. Karena bisa saj ayang menurut kita kurang aman justru menurut orang lain itu yang aman.

Sekian semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Sumber refrensi :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »